Senin, 06 Mei 2013

Pengertian Zat Adiktif

Pengertian Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan (adiksi). Kecanduan adalah suatu keadaan fisik (jasmani), maupun nonfisik (psikologis) dari seseorang yang merasa tidak normal jika tidak menggunakan zat tertentu yang ditandai dengan tubuh terasa sakit antara lain sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan mengigil pada saat tidak memakai atau pengguaan NAPZA dihentikan. Jika sudah parah , ada yang menjerit-jerit histeris, mengigit jari, dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan seperti ini dikenal dengan nama sakau. zat adiktif dan psikotropika dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba ( narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).Biasanya si pecandu akan menuruti keinginannya dengan mengonsumsi kembali zat-zat tersebut.
Sejak zaman dahulu, manusia sudah mengenal zat yang tergolong adiktif, misalnya suku Indian merokok dan mengunyah tembaka disetiap upacara adat. Pada awalnya, semua bahan adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh tumbuh-tumbuhan tersebut adalah ganja (cannabis sativa), opium (papaver somniverum), kokain (Erythroxylum coca), mariyuana (Cannabis indica). Akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan alam, khususnya bidang kimia, saat ini manusia telah dapat membuat bhan-bahan adiktif buatan (sintetis) yang berkemampuan sama dengan zat adiktif alami. Zat adiktif sintetis ada berbagai macam jenis dan khasiatnya berbeda-beda.
Pada mulanya, zat adiktif digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis. Para dokter yng melakukan tindakan operasi terhadap pasien menggunakan bahan adiktif untuk menghilangkan rasa sakit pada pasien. Pemakaian obat atau zat adiktif oleh para dokter tersebut menggunakan dosis yang sesuai kebutuhan dan dalam pengawasan yang  baik. Namun, akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan obat jenis NAPZA. Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja,sabu-sabu ,ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf NAPZA menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, presepsi, dan kesadaran.
Ketergantungan merupakan suatu sindrom atau pengumpulan suatu fenomena fisiologis yang melahirkan perilaku dan kognitif karena penggunaan pisikoaktif dan kesulitan mengendalikan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosis hingga dosis keracunan dan bahkan sampai over dosis yang menimbulkan kematian.
NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetik atau semisintetik) yang jika dimakan ,diminum diisap/dihirup, dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Walaupun demikian pengolongan zat narkotika , zat adiktif, dan zat psikotropi belum jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar